JEPANG, siapa sih yang nggak tau negeri mata hari terbit itu ?
selain Teknologi dan Kecerdasan orang yang di acungi jempol, negeri tempat kelahiran "Takeru Sato" itu juga menyimpan keunikan di bidan Fashion. Street Style.
Street Style sering disalah artikan sebagai "Catwalk Jalanan", yaitu orang yang berpakaian "bermerek" dengan penguasaan di daerah itu sendiri. Mungkin karena Street menjadi salah satu tempat yang mempunyai daya tarik sendiri, kesannya lebih bermasyarakat.
Street Style di Harajuku memang berbeda dengan yang ada di London. di London orang berpakaian normal, casual ataupun workstyle. sedangkan di Jepang, berpakaian paling "mencolok" itulah yang "paling menarik". dari topi, rambut, anting, eyeliner, kostum, celana-rok, kaos kaki, sepatu sampai kuku. mereka berbeda.
Street Style di atas adalah salah satu contoh di Harajuku Street, hal yang sama terjadi juga di Harajuku Street :
Berbeda. Inilah yang di pakai "anak muda" di kehidupan sehari hari, walaupun kesannya nggak ribet, tapi ini sudah di anggap mencolok dari yang lain.
Street Style juga bisa hanya memakai satu barang yang bermerek , contohnya hanya pakai sneakers merk adidas, nike, reebok, air jordan, convese, dll. Tidak selamanya Street Style ini harus mengeluarkan biaya yang mahal, toh mereka juga cuma hanya memakainya untuk "ke mall, nongkrong, atau sekedar makan".
Street Style di Indonesia belum banyak. mereka biasanya hanya memakai Costplay di acara acara Japan Week atau sejenisnya. (yah siapa juga yang mau pakai untuk ke sekolah atau ke kampus)
Sedangkan Street Style yang 'casual' sudah banyak di pusat kota. TAPI banyak yang "anak alay"(maaf) yang menggunakan gaya ini. membuat Street Style yang di dominasi oleh Mahasiswa atau orang ber"uang banyak" terancam "tercemar". Mungkin sering lihat di acara Gigs yaitu anak cewek menggunakai topi, tas selempangan kecil, baju monster di masukkan, celana legging, dan menggunakan sepatu Vans (palsu) ataupun sejenisnya (maaf lagi). Itu semua barang barang sering terlihat ada "Kmebarannya". Jika di bandingkan dengan Jepang atau London sekalipun, Street Style di Indonesia masih belum berkembang pesat. Banyak barang bermerk yang "PALSU" (saya benci itu !)
Sedangkan Street Style yang 'casual' sudah banyak di pusat kota. TAPI banyak yang "anak alay"(maaf) yang menggunakan gaya ini. membuat Street Style yang di dominasi oleh Mahasiswa atau orang ber"uang banyak" terancam "tercemar". Mungkin sering lihat di acara Gigs yaitu anak cewek menggunakai topi, tas selempangan kecil, baju monster di masukkan, celana legging, dan menggunakan sepatu Vans (palsu) ataupun sejenisnya (maaf lagi). Itu semua barang barang sering terlihat ada "Kmebarannya". Jika di bandingkan dengan Jepang atau London sekalipun, Street Style di Indonesia masih belum berkembang pesat. Banyak barang bermerk yang "PALSU" (saya benci itu !)
Jadilah dirimu sendiri, munculkan "siapa dirimu" dengan Street Style ! Tidak harus dari atas sampai bawah yang bermerk. Cukup dengan 2-3 barang yang anda gunakan itu bermerk.. barang barang bermerek sudah terjangkau sekarang harganya, mulai dari 600 ribu (itu pun anda akan mendapatkannya di Sport Station jika sedang diskon lebih dari 50%). Atau gunakan produk lokal seperti yang di jual di Planet Surf, PIMP, SG, ataupun yang lain. jangan gunakan merk distro yang sering anda jumpai di jalan X, karena itu bukanlah "Street Style" yang sebenarnya, carilah pakaia yang menurut anda "Inilah saya" di Store bersifat Limited Edition, walaupun harganya satu bulan uang saku saya, tapi itulah yang membuat anda akan menemukan jati diri anda.
dan saya sangat mendukung Street Style -Jacket and Sneakers- tapi saya baru ada 3 sepatu yang benar benar Ori FU FU FU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar