Minggu, 26 Juni 2011
Saya, Yaia, Rian, Mbak Retno dan Chandara "gowes" begitu bahasa anak jaman sekarang. Bukan gowes ala Fixie yang sekarang sudah menjamur di Yogyakarta, kami bersepeda dengan sepeda gunung ! YEAH~
(tapi hanya sepeda ibuku yang sepeda santai ^^b)
Benar saja, disepanjang perjalanan ke Kali Adem banyak orang bersepeda dengan sepeda gunung, kami saling bersalaman dengan membunyikan kring..kring.. lalu tersenyum satu sama lain. Bukan sok kenal namun sepertinya sudah menjadi tradisi seperti itu (?). Beberapa kali kami beristirahat, sampai-sampai saya harus mendorong sepeda putih itu untuk menyusul mereka yang sudah di depan.
Jam 5.30 kita berangkat dari rumah Chandra. Ya, sebagian adalah jalan yang pernah saya lewati, namun selebihnya adalah jalan pintas untuk sepeda. Saya juga sempat di kejar anjing gara-gara ketinggal jauh dengan mereka berempat. KYA~ kami mengayuh sepeda hingga beberapa km sebelum Kali Adem, namun apa daya, saya yang memiliki latar belakang asma pun angkat tangan, jalan tanjakan memang kami lalui selama perjalanan. saya yang memakai sepeda gunung polygon saja kuwalahan. Mungkin karena nggak terbiasa
Akhirnya saya dan Yaia memutuskan untuk pulang, dan mereka bertiga melanjutkan perjalanan. Selama pulang jalanan menurun seperti tak ada beban apapun, rem pun sulit untuk menghentikan laju roda sepeda putih milik adikku ini.
ya itu rumahku .. berantakan bukan ? hi hi :P itu sepeda adikku, saya ngefans sama itu sepeda di bandingin sama Fixie karena sayaanti Fixie ^^b lebih baik sepeda gunung kaya gitu 5 juta sudah dapet bermerk dan berkualitas bukan ? yang utama adalah SAFETY, right ?
belum ada setengah perjalanan, aku dan Yaia mampir ke sebuah toko kelontong kecil dan beli pocari sweat .. bukan untuk iklan __-
ini adalah saudaraku + temen ku, Yaia
seperti biasa, saya mengambil gambar beberapa, coba lihat :
Saya, Yaia, Rian, Mbak Retno dan Chandara "gowes" begitu bahasa anak jaman sekarang. Bukan gowes ala Fixie yang sekarang sudah menjamur di Yogyakarta, kami bersepeda dengan sepeda gunung ! YEAH~
(tapi hanya sepeda ibuku yang sepeda santai ^^b)
Benar saja, disepanjang perjalanan ke Kali Adem banyak orang bersepeda dengan sepeda gunung, kami saling bersalaman dengan membunyikan kring..kring.. lalu tersenyum satu sama lain. Bukan sok kenal namun sepertinya sudah menjadi tradisi seperti itu (?). Beberapa kali kami beristirahat, sampai-sampai saya harus mendorong sepeda putih itu untuk menyusul mereka yang sudah di depan.
Jam 5.30 kita berangkat dari rumah Chandra. Ya, sebagian adalah jalan yang pernah saya lewati, namun selebihnya adalah jalan pintas untuk sepeda. Saya juga sempat di kejar anjing gara-gara ketinggal jauh dengan mereka berempat. KYA~ kami mengayuh sepeda hingga beberapa km sebelum Kali Adem, namun apa daya, saya yang memiliki latar belakang asma pun angkat tangan, jalan tanjakan memang kami lalui selama perjalanan. saya yang memakai sepeda gunung polygon saja kuwalahan. Mungkin karena nggak terbiasa
Akhirnya saya dan Yaia memutuskan untuk pulang, dan mereka bertiga melanjutkan perjalanan. Selama pulang jalanan menurun seperti tak ada beban apapun, rem pun sulit untuk menghentikan laju roda sepeda putih milik adikku ini.
ya itu rumahku .. berantakan bukan ? hi hi :P itu sepeda adikku, saya ngefans sama itu sepeda di bandingin sama Fixie karena saya
belum ada setengah perjalanan, aku dan Yaia mampir ke sebuah toko kelontong kecil dan beli pocari sweat .. bukan untuk iklan __-
ini adalah saudaraku + temen ku, Yaia
seperti biasa, saya mengambil gambar beberapa, coba lihat :
saya suka foto diatas, terlihat seperti eksklusif, padahal ini di ambil diam-diam
dan ini hasil jepretan Yaia :
thank for read this daily :)
by.Karisha Indiani Aghastya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar