USELESS GIRL chapter 1
INSPIRED - BLOODYMANDOO AT JUNGLE FISH 2
CARACTER - Disclaimer : himself
*Me as Namoo
*Member BIG BANG and Member 2NE1
*******
"yeah ! Kita menang !" teriak Bom sambil melompat senang saat bola terakhir sudah mengenai siswi yang menjadi lawan teamnya.
''Belum, Bom. Masih ada satu lagi'' kata Minzy sambil menunjuk Namoo lalu menepuk pundak Bom.
Namoo yang dari tadi menghindar di belakang teman temannya kini mulai kebingungan karena teman temannya sudah terkena bila semua, kecuali dia.
"baiklah ! Terima ini !" teriak Bom sambil mengambil kuda-kuda dengan bola di tangannya
1..2..3..
Bola melambung tinggi hinga mengenai wajah Namoo, siswi itu jatuh terlentang. Semua team Bom bersorak karena telah mengalahkan team adik kelasnya itu. Bom dan teman-temannya berjalan keluar lapangan, begitu juga dengan team kelas Namoo yang kecewa dan keluar lapangan.
Namoo memegangi hidungnya yang berdarah, dia mengusapnya dengan jari telunjuk lalu dia mengangkat jarinya di atas.
"BINGO !" seru Namoo sambil tersenyum lebar.
##
Seungri berjalan ke meja Namoo bersama teman barunya, Daesung. Tiba-tiba dia melepas kertas bertuliskan 'useless girl' dari punggung Namoo lalu duduk di depan Namoo diikuti dengan Daesung yang memilih duduk di sebelah Namoo.
"Useless Girl ?" tanya Seungri menyodorkan tempelan kertas itu. "Apa karena Dara sudah tak besekolah disini lagi ?"
Dulu saat SMP Dara, Seungri, Chae Rin, Jiyong dan Namoo memang bersahabat. Kemana mana selalu bersama, tapi itu terpisah karena SMA berbeda beda. Hanya Jiyong yang tak mau masuk SMA karena dia tak ingin memotong rambutnya.
Daesung mengangguk, "Kau pasti kesepian tak ada Dara" katanya sambil menepuk punggung Namoo.
Namoo masih melahap sup rumput laut kesukaannya yang menjadi menu siang ini.
"Mungkin mereka menyukaiku dan ingin berteman denganku" jawab Namoo tanpa menghentikan melahap sup itu.
"Hanya ada dua pilihan mereka menyukai seseorang. Innocent or Sexy. Dan kau tak masuk keduanya" celetuk Daesung sambil menjepitkan sumpitnya pada daging panggang, menunya siang ini.
"Kau harus menjadi wanita" lanjutnya.
Seungri masih mendengarkan Daesung berbicara sambil memakan menunya.
"Sejak Zombie lahir aku sudah menjadi wanita" balas Namoo.
"Hentikan cerita zombie mu itu, Ahn Namoo" kata Daesung sambil menepuk pundak Namoo.
******
Seorang siswa berjalan di koridor sekitar kelasnya dengan posisi tangan dimasukkan di kedua saku jas seragamnya. Mulut bawahnya bergerak mengikuti setiap alunan lagu yang terdengar dari earphonenya.
Dia merasa ada yang mengikutinya sejak keluar kelas tadi, dia menoleh ke belakang namun tak menemukan seorangpun. Dia mempercepat langkah menuju gerbamg sekolah. Tanpa sepengetahuannya langkahnya diikuti oleh langkah orang lain yang tidak lain adalah Namoo.
Siswa itu masuk di sebuah game center. Namoo masih mengikutinya dengan mengendap-endap.
game center hanya ada beberapa orang disitu.
''Tabi ! Kesinilah'' panggil seseorang sambil mengangkat tangannya, siswa itu menghampirinya.
"Jiyong ? Kau ada disini juga ?" tanya siswa yang bernama Tabi itu sambil duduk di sebelah Jiyong.
"Aku bekerja di sini kalau siang hari" jawab Jiyong. Mereka tak menyadari kehadiran Namoo yan membelakangi mereka.
"Kenapa kau tak pulang dulu ?" tanya Jiyong.
"Aku diikuti seseorang. Dia selalu mengirimkan pesan lewat chat ponselku"
"mungkin dia menyukaimu"
"aku hanya menyukai wanita yang lebih tua dariku"
"Mana lihat?" Jiyong penasaran, Tabi memberikan ponselnya pada Jiyong.
Jiyong membaca pesan chatnya dengan seksama.
"Kata-kata ini seperti pernah membacanya" kata Jiyong. "Nomor dan nama IDnya juga aku mengenalnya"
Tabi mengerutkan keningnya, mencoba mendapat informasi dari teman kecilnya itu. Namoo mendengar semua, dengan perlahan dia mengendap-endap keluar dari game center itu.
******
Malam itu juga Namoo membuntuti Tabi. Tabi sudah ada di dalam club dengan berbincang dengan wanita di meja, sepertinya mereka sedang bertukar nomor ponsel karena terlihat Tabi yang sedang mengetik sesuatu di ponselnya.
Namoo mengintipnya dari tembok ujung ruangan. Tak lama kemudian Tabi turun di lantai dansa bersama kedua teman wanitanya, dia bertemu Jiyong di lantai dansa itu. Namoo melihat Jiyong.
''Sedang apa Jiyong disini'' gumamnya sambil mengendap-endap ke meja Tabi.
Dia mengambil ponsel Tabi yang ada di mejanya, dia mengedarkan pandangannya ke arah Tabi. Takut kalau ketahuan. Tapi matanya tertuju pada seorang wanita yang naik di panggung DJ, sepertinya dia menggantikan DJ yang memintanya naik.
Namoo melangkah ke samping panggung dan berdecak kagum pada wanita itu.
"Chae Rin, kau keluar dari cita-citamu. Apa jadi DJ bisa menyetir pesawat ?" tanya Namoo pada dirinany sendiri. Lama Namoo melihat Chae Rin beraksi meggerakkan piringan hitamnya.
Tabi kembali dari lantai dansa, dia ingin mengambil ponselnya namun takada di mejanya lagi.
"terakhir aku taruh disini" kata Tabi pada dirinya sendiri, dia melihat sekitar dan menemukan sosok yang tak asing lagi untuk dirinya.
Sosok itu membelakangi Tabi tak lain adalah Namoo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar